Anak Perenpuan Hilang saat Tsunami Aceh

MERATAPMU | Meulaboh, Meri Yulanda  (16) seorang anak yang hilang di saat gelombang tsunami 26 Desember 2004 tahun lalu, secara tiba- tiba kembali kerumah orangtuanya Rabu 21/12/2011 malam kira 19.30 wib malam. . Meri merupakan putri kedua dari pasangan Tarmius (42) dan Yusniar (36) warga Lorong Sangkis, Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.  

Disaat musibah tsunami tahun lalu saya lari bersama ketiga anak  dan suami saya, lalu Meri dan Yuli diletakkan pada sebuah rumah yang lebih tinggi, sehingga rumah itu dihantam, sehingga dirinya berpencar dan tidak pernah berjumpa lagi dengan dua anaknya itu. hanya adik Meri yang selamat bernama ari yang masih berumur 1,5 tahu. Meri selama ini di Banda Aceh, dibesarkan oleh seorang perempuan yang diganta nama nya oleh dengan  nama Herawati,” kata ibunya. 

Di saat di Banda Aceh Meri dijadikan pengemis serta mendapat perlakuan kasar dan sering kali dipukul sampai kepala dibotakan oleh perenpuan pengasuhnya di Banda Aceh. Merasa tidak tahan dengan perlakuan perenpuan bernama Patimah Syam, warga Kajhu, Aceh Besar. Merasa tidak tahan dengan perbuatan perenpuan tersebut Meri melarikan diri pada hari selesai dengan menaik Bus hingga dirinya sampai ke Meulaboh" saya tidak sekolah juga tidak ngaji hanya di suruh cari uang saja yang saya sendiri tidak tahu berapa jumlahnya” ungkap Meri" dengan polosnya. [Andil Aceh]