" target=" blank">

 

Friday, December 16, 2011

Seorang Santri Puskiyai Berjalan di Api

0 comments
MERATAPMU | Blangpide - Penutupan agenda tahunan jamaah Arba’in di Pusat Komuniti Islam Yayasan Al-Insaniyah (Puskiyai) Aceh di Krueng Baru, Kecamatan Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) diwarnai atraksi menegangkan yakni berjalan di atas api menyala. 

Atraksi yang berlangsung pada Rabu (14/12), sekitar jam 22.00 WIB di halaman depan Dayah Manyang kompleks Puskiyai Aceh itu dilakukan para santriwan, santriwati Puskiyai serta diikuti ratusan jamaah yang berdomisili di Pesantren tersebut.

Atraksi maut dalam rangka acara penutupan agenda tahunan jamaah Arba’in di Puskiyai Aceh tersebut dipandu oleh Kapolres Abdya AKBP Drs Subakti didampingi Dandim 0110 Abdya Letkol ARM E Dwi Karyono AS selaku Pembina Puskiyai Aceh.

Kapolres Abdya AKBP Drs Subakti kepada wartawan di sela-sela acara mengungkapkan atraksi maut yang dilakoni para santriwan, santriwati serta para jamaah Arba’in pada malam itu murni atraksi biasa yang tidak memerlukan keahlian khusus ataupun menggunakan ilmu ghaib. 

“Yang dibutuhkan para peserta atraksi untuk bisa berjalan di atas api hanyalah keyakinan semata, di mana yang bersangkutan yakin kalau dirinya tidak akan terbakar saat berjalan di atas api. Akan tetapi kalau tidak yakin maka yang bersangkutan akan terpanggang habis dalam api yang menyala ini,” kata Subakti sambil membimbing salah seorang ibu yang berumur sekitar 61 tahun berjalan di api menyala setinggi pinggang.

Diungkapkan Subakti, sebelum diadakan acara puncak pada malam itu, pihaknya selaku pembina di Puskiyai telah melatih para santriwan dan santriwati bagaimana mendatangkan keyakinan diri agar para santri bisa yakin dapat menjalankan atraksi tersebut. 

“Awalnya kita hanya melatih para santri-santri disini untuk pertunjukan ini, tidak disangka para ibu-ibu dan bapak-bapak jamaah Arba’in juga ikut berjalan diatas api. Alhamdulillah seperti yang saudara lihat semua aman-aman saja, tidak ada yang terbakar,” ungkapnya.

Diharapkan Subakti, acara tersebut bisa langgeng diadakan setiap ada momen-momen tertentu di Pesantren asuhan Yayasan Al-Jenderami Malaysia itu. “Kita sudah lama menjadi pembina sekaligus pengajar di pesantren ini, disamping atraksi berjalan diatas api, banyak atraksi lain yang kita ajarkan seperti membakar manusia di dalam tong, tali lunak bisa jadi tongkat, memasukkan koin ke dalam kaca tertutup dan lain sebagainya,” kata Subakti. Sumber : Aceh Tribunnews

0 comments:

Post a Comment

 
News PERGAULAN. COM © 2011 Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net Counter Powered by  Counter4me.com
seo keywords