" target=" blank">

 

Sunday, December 25, 2011

Kasus Bima Membuat Rakyat Tak Percaya Polri

0 comments
MEARATAPMU | Investigasi tandingan harus dilakukan untuk menyeimbangkan laporan polisi soal kerusuhan di Pelabuhan Sape, Bima yang menewaskan dua orang. Dan agar dianggap banyak bicara, organisasi masyarakat Garda Muda Nasional langsung membentuk tim tim investigasi.

"Kami akan kirim anggota kami untuk menginvestigasi," kata Ketua GMN Kuntum Khairu Basya hari ini.
Kasus kekerasan yang terjadi di Bima, Nusa Tenggara Barat mendapat sorotan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didesak agar menuntaskan penyelidikan kasus tersebut. Kuntum juga menyesalkan tewasnya beberapa pemuda dalam kekerasan tersebut dan mendesak pemerintah dan Presiden SBY untuk mengusut tuntas. "Kita coba bawa ke ranah hukum," tegas Kuntum.

Kuntum mengatakan, sebagai salah seorang pemuda, dirinya merasa prihatin atas jatuhnya korban dalam peristiwa itu. Dia juga menyatakan kekecewaannya, karena kekerasan tersebut melibatkan aparat. "Kita minta tegas Kapolri, memproses aparat yang terlibat bila perlu diberlakukan pemecatan dan hukum," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, menurut warga, jumlah korban tewas mencapai empat jiwa.Korban tersebut adalah Ansyari, Owen dan Alamsyah. Sementara satu korban baru ditemukan hari ini dan belum diketahui identitasnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Saud Usman Nasution menjelaskan, sampai saat ini, terdapat dua anggota masyarakat yang ikut dalam unjuk tasa tersebut yang meninggal dunia. Keduanya adalah Arif Rahman (18 tahun) seorang petani, dan Saiful (15), seorang pelajar. Sumber Waspada

0 comments:

Post a Comment

 
News PERGAULAN. COM © 2011 Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net Counter Powered by  Counter4me.com
seo keywords