" target=" blank">

 

Monday, December 19, 2011

Nelayan Meureubo Protes Pukat Trawl Masih Marak

0 comments
MERATAPMU | MEULABOH – Nelayan di Kecamatan Meureubo, Aceh Barat kembali menyampaikan protes masih maraknya penggunaan pukat trawl (pukat harimau) oleh nelayan dari kecamatan lain di Aceh Barat yang dinilai sangat meresahkan. Mereka meminta pihak terkait segera menertibkannya agar  tak merusak biota laut.

Kepada Serambi, Jumat (16/12) secara khusus Panglima Laot Kecamatan Meureubo, Husni B didampingi puluhan nelayan Kecamatan Meureubo di TPI Meureubo menyampaikan kekecewaan terhadap pembiaran dan maraknya pukat trawl di beberapa wilayah di Aceh Barat sehingga merusak laut. “Karena itu kita minta ditertibkan sehingga tidak merajalela pukat trawl,” ujar Husni.

Ia menambahkan, Anugerah Satya Lencana Wirakarya Bidang Kelautan dan Perikatan yang diperoleh Bupati Aceh Barat dari Presiden RI tidak terlepas dari peran besar para nelayan Meureubo dalam mengusir kapal pukat trawl. 

Disebutkannya, tahun 2010 lalu nelayan dari Kecamatan Meureubo yang melakukan pemberantasan pukat trawl sempat nyaris ribut dengan nelayan Kecamatan Johan Pahlawan. Sehingga waktu itu difasilitasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Barat dan Panglima Laot sehingga disepakati akan dibantu alat tangkap ramah lingkungan. 

Kata Husni, yang membuat kesal baru-baru ini ada penyerahan Anugerah Satya Lencana Wirakarya  Bidang Kelautan dan Perikatan oleh Presiden kepada Bupati. Padahal, kata Husni, nelayan waktu itu sempat demo-demo agar ditindak tegas pukat trawl. “Kalau diberikan untuk Pemkab wajar saja. Ini seolah-olah bupati yang berbuat, sementara pukat trawl masih cukup marak yang mencapai ratusan buah. Apa juga dikatakan tidak ada lagi, ini sama dengan berbohong,” ujar Husni. Sumber. Riz

0 comments:

Post a Comment

 
News PERGAULAN. COM © 2011 Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net Counter Powered by  Counter4me.com
seo keywords