MERATAPMU | Pria yang terjangkit Penyakit Menular Seksual (PMS) ternyata mengeluarkan aroma tubuh yang berbeda. Aroma ini bisa dikenali oleh perempuan dengan hanya mengendus aroma tubuh lelaki.
"Penelitian kami menyimpulkan jika penyakit menular mengurangi aroma menarik pada manusia," ujar Mikhail Moshkin, seorang profesor di Institute of Cytology and Genetics di Rusia.
Kesimpulan ini ditarik dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Rusia dan diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine. Penelitian ini menggunakan tikus dan manusia sebagai objek. Tikus jantan yang mengeluarkan aroma khas dari PMS ini tidak akan didekati oleh tikus betina.
Peneliti dari Rusia kemudia melakukan pengujian langsung terhadap manusia ( pria ) dengan mengambil sampel penelitian dari air liur dan aroma tubuh 34 pria asal Rusia denga rata-rata berusia 17 - 25 tahun, dari 13 diantara objek tersebut telah terjangkit gonorrhea (PMS yang disebabkan bakteri Neisseria gonorrhoeae), sedangkan 16 pria lagi sehat, dan lima pria lagi adalah mantan penderita PMS yang sudah sembuh total.
Dari sampel biologis ke 34 pria ini kemudian dijahit ke sebuah T-Shirt, lalu disimpan di dalam botol kaca. Sampel inilah yang kemudian diendus oleh 18 kaum perempuan rata - rata berusia 17 - 20 tahun yang ikut serta dalam eksperimen. Mereka kemudian diminta untuk memberi peringkat pada masing-masing aroma tersebut.
Dengan demikian hasil yang diperoleh, 50 persen dari perempuan ini mengkategorikan aroma tubuh pria penderita PMS dengan 'bau busuk.' Ini juga menandakan bahwa manusia bisa mengenali aroma dari pasangan potensial nya, kondisi ini bisa meminbulkan persoalan bagi pria yang terjangkit (PMS).
Dalam hal ini dapat kita simpulkan bahwa apabila aroma tubuh yang kurang maupun tidak tidak sedap dari orang yang terjangkit PMS akan beresiko mengurasi jumlah pasangan. Sumber : Kompas
Facebook
0 comments:
Post a Comment