MERATAPMU | JEURAM - Pukat Trwal (Harimau) milik nelayan luar Aceh yang beroperasi di kawasan Nagan Raya, dalam dua pekan ini meresahkan nelayan tradisonal kawasan Kuala Tadu dan Babah Lueng, Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya.
Nelayan asing itu bukan saja mencuri ikan tapi melakukan pengrusakan lingkungan karena menggunakan pukat harimau serta pukat trawl di wilayah tersebut.
“Kami minta kepada pihak terkait supaya segera melakukan penanganan dan pencegahan terhadap aktivitas nelayan yang menggunakan pukat Trawl ini, karena hal ini sangat meresahkan para nelayan,” kata Said Muhazar, seorang tokoh masyarakat Kuala Tripa, Kecamatan Tripa Makmur, Nagan Raya kepada Serambinews.com, Senin (19/12).
Kapolres Nagan Raya AKBP Heri Heriyandi yang dikonfirmasi, menyatakan pihak sedang melakukan koordinasi dengan Pol Airud berkait adanya gangguan nelayan asing yang menggunakan jaring pukat harimau (trawl) di perairan setempat.
Kapolres mengaku untuk mengawasi beroperasinya pukat trwal oleh nelayan dari luar provinsi Aceh, mengalami kendala akibat minimnya sarana, khususnya perahu untuk patroli. Satu-satu boat yang selama ini digunakan sedang mengalami rusak. Sumber : Tribunnews
0 comments:
Post a Comment